Pasukan elite adalah
satuan pasukan yang memiliki keterampilan kemampuan dan motivasi yang lebih
hebat dari pada pasukan biasa , tujuannya adanya melakukan misi rahasia maupun
berat yang tidak bisa di lakukan pasukan biasa. Semisal melakukan pengintaian ,
serangan dadakan/sasaran yang terpilih , sabotase , maupun pembunuhan yang
tujuannya mengacaukan konsentrasi dan menghancurkan musuh.
Di era modern ini
terdapat macam-macam satuan pasukan elite yang dibentuk, dari beragam satuan
ada pasukan yang anggotanya tidak hanya dari kaum asli pribumi tetapi ada juga
yang dari orang luar/asing, walaupun orang asing semangat dan loyalitas kesetiaan
tak kalah dengan pasukan asli pribumi. Berikut daftar pasukan elite yang
anggotanya tidak hanya warga pribumi melainkan juga warga asing :
1.
GURKHA
Pada tahun 1814-1816
terjadi peperangan antara pasukan Inggris dan suku Gurkha di Nepal yang
berakhir dengan kebuntuan, walaupun begitu dibalik perang tersebut ada rasa
saling menghormati pada kedua pihak dan pasukan Inggris terkesan dengan jiwa
tempur Gurkha karena juga memiliki sifat agresif dan gemar bertempur
Akhirnya setelah
terjadinya perjanjian damai dan salah satu isinya memungkinkan Gurkha untuk
ikut tergabung dalam pasukan Inggris di EIC (kongsi dagang milik Inggris). Setelah
bergabung masuk Gurkha memulai perang pertamanya bersama Inggris di perang
Pindaree tahun 1817 hingga puluhan tahun berikutnya pasukan ini selalu ikut
berpartisipasi berperang di perang-perang besar berikutnya dari perang kolonial
dan Perang Dunia ke 2. Dan tak juga ketinggalan bertempur saat 1945 di Surabaya
melawan para pejuang Indonesia.
Hingga saat ini Gurkha
masih di pakai oleh Inggris di palagan pertempuran, contoh yang paling terkenal
saat ini ialah seorang Gurkha yang bernama Dipprasad Pun dan bertugas di
Afghanistan ia membunuh 30 Taliban seorang diri.
2.
LEGIUN ASING PERANCIS
Legiun Asing Perancis merupakan
satuan unit militer yang dibentuk pada tahun 1831, dibentuknya unit ini adalah
karena adanya peraturan yang melarang warga negara asing masuk kedalam angkatan
perang reguler darat/laut Perancis. Perbedaan Korps Legiun ini yang Pertama terdiri
dari warga Jerman, Swiss, Belanda, Spanyol, Polandia, Belgia dan Italia. Kedua
biasanya ditugaskan dan ditempatkan di wilayah jajahan Perancis semisal
Aljazair yang juga menjadi markas pertama Legiun Asing Perancis.
Legiun Asing Perancis juga
di ikut sertakan pada perang Franco-Prussia 1870 serta Perang Dunia 1 dan 2
juga tak ketinggalan peang kolonial di berbagai wilayah jajahan. Pola pelatihan
pasukan bukan hanya kepada kemampuan tradisional tapi juga moral prajurit (espirit
de corps) serta latihan lain yang juga menguras fisik maupun psikis, serta tak
ketinggalan latiahan terjun payung yang juga membuat Legiun ini memliki
kemampuan sebagai prajurit Para.
3.
KORPS MARSOSE
Korps Marsose adalah
merupakan pasukan khusus di masa Hindia Belanda (Indonesia skrg), pasukan yang
dibentuk tahun 1890 diprakarsai oleh Teuku Muhammad Arif orang Aceh yang
pro-Belanda. Dibentuknya pasukan ini adalah sebagai pasukan taktis dan mobile yang
mampu melawan dan melaksanakan peperangan gerilya karena pada saat itu Belanda
sedang ingin menaklukan Kerajaan Aceh. Karena prajurit biasa saat itu KNIL
tidak bisa mengatasi hal tersebut sehingga timbul korban serta kerugian materi yang
banyak pula di pihak KNIL atau Belanda.
Korps Marsose meupakan
pasukan campuran ada dari warga pribumi asli Jawa, Batak, Sulawesi, Ambon serta
ada pula dari Afrika dan Eropa, akan tetapi pimpinan atau komandan tetap di
pegang oleh orang Belanda. Kemampuan dan kengerian Marsose ini sangatlah luar
biasa hingga juga membuat orang Belanda ngeri sendiri. Ada yang menyebutkan
Marsose adalah pasukan elite modern yang pertama di dunia, karena pasukan ini
bergerak sendiri dan dapat bertahan berhari-hari hidup berperang gerilya di
hutan tanpa butuh dukungan logistik dari pusat untuk mencari para pejuang Aceh.
Untuk senjata pasukan
ini dibekali senapan yang berukuran kecil/carbine serta tak ketinggalan pula
senjata khas personal dari anggotanya masing-masing macam klewang, malahan
senjata klewang lebih banyak digunakan dari pada senjata api yang juga
digunakan untuk menyembelih lawan dari jarak dekat. Kekejaman dan kehebatan
Marsose yang bikin merinding lawan ini mulai pudar hingga akhirnya pada 1941
saat Jepang menyerang tidak terdengar lagi kisahnya
4.
SS-FREIWILLIGEN
Ketika dibentuk
pertama kali, Waffen-SS digunakan sebagai pasukan elite yang bekerja secara
rahasia dan kerap kali menggelar aksi-aksi polisionil. Meski tak pernah menjadi
bagian dari tentara reguler Wehrmacht, namun pasukan ini sudah terlibat di
berbagai medan pertempuran, termasuk Polandia, Prancis hingga Rusia. Semula, pemimpin SS
Heinrich Himmler menerapkan aturan sangat ketat. Setiap orang yang ingin
bergabung harus dipastikan latar belakangnya, syarat paling utama adalah para
pendaftar merupakan ras Arya. Tak heran, Himmler sampai menggunakan kaca
pembesar untuk memeriksa para anggotanya bukan berasal dari bangsa Yahudi atau
Slavia. Namun, perang yang
berkepanjangan membuat Himmler menurunkan syaratnya. Dari sebelumnya hanya
diperuntukkan bagi kaum Arya, kini semua bangsa bisa menjadi bagian di
dalamnya, kecuali Yahudi dan Slavia, dua kaum yang paling dibenci Nazi Jerman
saat itu. Maka dibentuklah
unit-unit yang bernama SS-Freiwilligen yang berarti Sukarelawan SS. Tak hanya
itu, setiap relawan yang bergabung dibolehkan untuk membawa panji nasionalnya
masing-masing, meski banyak pula yang tetap mengenakan lambang SS di lengan
kanannya.
Berbagai bangsa
direkrut untuk menjadi bagian di dalamnya, mulai dari bangsa Prancis, Italia,
Bosnia, Latvia bahkan Indonesia. Mereka yang diajak bergabung pun harus
memiliki kesetiaan tinggi terhadap Nazi Jerman, dan ikut memerangi musuh-musuh
mereka di berbagai medan. Diperkirakan, SS-Freiwilligen ini telah memiliki
anggota sebanyak 325.000 sampai 500,000 orang.
5.
KORPS SPECIALE TROOPEN KNIL
Het Koninklijke
Nederlandsch-Indische Leger biasa disingkat KNIL, atau Tentara Kerajaan Hindia
Belanda merupakan pasukan resmi Kerajaan Belanda di wilayah jajahannya,
Indonesia. Pasukan ini dibentuk pada 1836 Oost-Indische Leger (Tentara India
Timur). Baru pada tahun 1933,
nama Oost-Indische Leger diganti menjadi KNIL. Pergantian nama ini dilakukan
Hendrik Colijn, veteran OIL, saat menjadi Perdana Menteri Belanda.
Dari beberapa
informasi, serdadu KNIL sebanyak 71 persen beranggotakan bangsa pribumi,
jumlahnya mencapai 33 ribu orang. Hingga pengakuan kemerdekaan RI dalam
Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, tentara KNIL telah mencapai 60
ribu personel. Dari sejumlah korps
yang dibentuk, Korps Speciale Troepen (KST) merupakan salah satu pasukan yang
terlibat dalam upaya perebutan Kota Yogyakarta. Dalam operasi bersandi Operatie
Kraai, pasukan baret merah ini bergabung bersama pasukan Depot Speciale Troepen
(DST).
KST sendiri dibentuk
pada Januari 1948, pasukan ini berkekuatan sekitar 250 personel, dalam
perkembangannya KST mencapai kekuatan 1.250 orang yang terdiri relawan asal
Belanda, IndoEropa dan pribumi. Pasukan ini dibubarkan pada 1950, atau setahun
setelah Belanda memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia.
Pasukan inilah yang
kelak turut berperan menciptakan Kopassus TNI AD. Mantan perwira KST Kapten
Visser kemudian memihak Indonesia. Dia melatih dan menjadi komandan pertama
pasukan komando TNI AD.
No comments:
Post a Comment